Kapan lagi kita berbicara seperti kemarin
saat semua luka kau obati dengan senyum mu
kini semua serasa sirna seperti sang embun ditelan mentari
kau pergi titipkan sebait puisi atas nama mu
puisi-puisi ku kini tinggalah cerita
bukan balada dari setiap tilam dari nestapa dalam itar
sediakalanya waktu berputar
senyummu tak akan memudar di angan ku
tentang mu adalah anugrah
anugrah dari mimpi sang penyair sepi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKarya-karya terbaik penulis lulusan jurusan Pendidikan bahasa Universitas Nusa Cendana-Kupang
BalasHapus