mandi peluh di negeri ini
selaksa kisruh malaikat tak berhati
cacian, hinaan menjadi sarapan rohani
bangunkan jiwa kokoh yang sekarat
negeri ini adalah negeri tak berakal
lahirkan anak menjadi pisau dari ketamakan
dalam hujatan doa
harta yang dipinta
darah dikucurkan lewat dusta dan nista
negeri ini adalah kumpulan bajing loncat
bisa bersua dibalik caruk maruknya harga diri
kalau hidup janganlah berkicau atau cas-cis-cus seperti cecak
maaf bila aku lancang berkilah
sebab di negeri ini
semuanya adalah anjing para bedebah
kpg, 14/01/2011
Kamis, 13 Januari 2011
NOKTAH
Menjadi tamu pada pelipur jiwa
mengulum hangat kau tertetegun
memintal waktu dengan nama kau adalah sajak
bawakan miang-miang rindu terpa resah
disini dalam rebah kekasih
merubah puiing-puing fikir
lahirkan kau atas nama rahim hitam
seogok kalut hasrat tuk bergumul
datanglah
mimpi-mimpi ini
terus ku bawa dalam sadarku
serasara ingin ku toreh meski pekat
ingin ku semaikan peluh tentang engkau
dalam noktah jwa yang resah
Kpg 14/01/2011
mengulum hangat kau tertetegun
memintal waktu dengan nama kau adalah sajak
bawakan miang-miang rindu terpa resah
disini dalam rebah kekasih
merubah puiing-puing fikir
lahirkan kau atas nama rahim hitam
seogok kalut hasrat tuk bergumul
datanglah
mimpi-mimpi ini
terus ku bawa dalam sadarku
serasara ingin ku toreh meski pekat
ingin ku semaikan peluh tentang engkau
dalam noktah jwa yang resah
Kpg 14/01/2011
Label:
kuMpulan puisi,
rindu anak karang
Langganan:
Postingan (Atom)