langit menimpuk pipi ku
bangunkanku dalam celah-celah liku
seperti bisik waktu pada debu-debu munafik
ah tak taukah engkau
gerutu halaman yang renta itu
bukit-bukit putih membumbung di otak kepala ku
tak sengaja ku pilih seonggok tuhan mungil dalam sepatu usang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar