Rabu, 10 November 2010

ALOR PUISI KU

Musim berganti dalam waktu
Batasan jiwa luruh
Alangkah indah
Jiwa bersua dalam katup.
Jangan minta pada hidup
Senyap bumi dialam kelam
Rerumputan bersenandung ria
Dalam kosmik hidup
Seni bertutur di jiwa
Detik bersabda dalam kata
Lahirkan makna merubah sulbi
Ini pujian dari pelepah yang patah
Puisi buatku adalah bunda
Bersua hingga tak selesai ku baca
Dari ujung jiwaku
Hayat tak melepas meski di hunus panah
Lewat mantra-mantra
Anak gading yang kupinang
Darah yang basahi bumi
Hidup ini kers anakku
Datanglah kepadaku
Dalam dentuman dan tetabuahan moko
Akan ku jamah kau
Lewat syair lewo ro piring sina
Lego-lego adalah jiwamu
Panah yang terlepas
Adalah madah tentang kita
Satukan hati kita berkisah
Ini negeri seribu moko
Dalam peluh rancangan tuhan
Senyum meretas bumi nan hijau
Kita berkilah atas nama nusa kenari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar